Teks Ceramah

Pembimbing : Harry Syahputra Gultom


Senioritas 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu dan selamat pagi. 

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena-Nya lah kita dapat diberi kesehatan dan keselamatan hingga saat ini. Yang saya hormati Pak Gultom dan teman-teman sekalian. Sebelumnya, perkenalkan nama saya Fasya Nabilah Putri, izinkan saya untuk memaparkan materi tentang senioritas.

Saat zaman sekarang ini, banyak kasus penyalahgunaan sifat "senioritas" yang terjadi di berbagai tempat, seperti sekolah, universitas dan tempat kerja. Maraknya kasus ini sangat berdampak buruk bagi perkembangan bangsa Indonesia. Jika tidak segera dihentikan berbagai kemungkinan akan terjadi kepada setiap orang yang menjadi korban. 

Saat sifat "senioritas" ini dimanfaatkan untuk hal yang buruk, maka sifat itu akan berakhir menjadi "bullying". Pelaku senioritas rata-rata seseorang yang lebih tua ataupun memiliki jabatan dan kedudukan yang lebih tinggi. Banyak para senior memberi tekanan yang berlebihan kepada junior sehingga membuat mereka merasa terancam. 

Sifat Senioritas biasanya berawal dari para senior yang melakukan kekerasan fisik maupun verbal terhadap para junior, seperti perploncoan, bullying dan mempermasalahkan hal sepele yang dilakukan oleh junior. Namun jika hal tersebut dilakukan sewajarnya tidak masalah, tetapi seringkali para senior melakukannya di luar batas yang mengarah ke pembullyan. Bagi para junior tentu itu menjadi masa dan pengalaman yang buruk untuk mereka, bahkan banyak dari kasus tersebut memakan nyawa.

Banyak faktor yang mendorong sifat senioritas yang buruk terhadap seseorang. Faktornya dapat berupa internal maupun eksternal. Salah satu faktor yang sering terjadi berasal dari keluarga. Tekanan dari keluarga, kurangnya kasih sayang orang tua, dan kekerasan fisik maupun mental dari keluarga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosinya terhadap orang lain dalam bentuk apapun. Jika sang anak yang merupakan pelaku melakukan sifat yang sudah diluar batasnya sebagai senior pastinya orangtua akan ikut andil dalam menangani kasus anaknya. Hal itu tentu  membuat anak tersebut mendapat perhatian dari orangtuanya, walaupun dengan cara yang salah.

Faktor kepuasan batin juga menjadi penyebab kasus senioritas. Seseorang melakukan perploncoan terhadap orang lain untuk kesenangan batin dan memenuhi hasratnya untuk melihat seseorang menderita maupun tersiksa.  

Dalam hal tersebut para guru, dosen ataupun pengajar segera mengambil tindakan tegas untuk menangani hal ini. Dari fakta terkait faktor- faktor tersebut, sebaiknya para orang tua bisa melakukan tindakan juga terhadap anak yang menjadi pelaku tersebut. Juga kita sebagai seorang senior sudah sepantasnya menunjukkan perilaku baik dan dapat dicontoh oleh junior kita, bukan berlaku semena-mena. Orang tua mereka belum tentu melakukan kekerasan pada mereka, sedangkan kita yang bukan siapa-siapanya malah berlaku buruk. Maka dari itu, mulai sekarang hendaknya kita berbuat tidak semena-mena dan mencontohkan yang baik kepada orang lain.

Semoga hal ini dapat menambah pengetauhan kita dan mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sekian dari saya dan terimakasih atas perhatiannya. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu dan selamat pagi





Komentar

  1. Penyampaian ceramah sangat baik, ekspresi dan suara sangat jelas. Saran saya harus bisa lebih memahami materi yang akan di sampaikan.
    Kesimpulan yang dapat kita ambil dari ceramah ini adalah sebagai seorang senior ada baik nya mencontohkan hal baik untuk para junior nya bukan malah memperlakukan junior semena-mena

    BalasHapus
  2. Kesan saya dalam performa anda, cukup bagus, materi yang anda gunakan cukup dikuasai. Anda juga sangat ekspresif dalam menyampaikan materi.

    BalasHapus
  3. Penyampaian materi dan penampilan saat ceramah sudah bagus , sebaiknya pemahaman mengenai materi dapat lebih diperdalam

    BalasHapus
  4. Dalam penyampaian materi, Fasya menyampaikannya secara aktif dan jelas. Materi dapat ditangkap dan dipahami dengan baik oleh para audience.

    Isi materi menyangkut tentang senioritas yang sering terjadi pada masa sekarang. kesimpulan yang dapat diambil adalah seharusnya senior harus memberikan contoh yang baik pada juniornya bukan malah membullynya.

    BalasHapus
  5. Fasya menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dimengerti. materi yang Fasya berikan juga menarik. kesimpulannya: jangan berperilaku seenaknya hanya karena kita lebih senior atau lebih berkuasa. berperilaku baiklah dimanapun

    BalasHapus
  6. Saat menyampaikan materi, Fasya aktif dalam menunjukkan mimik wajah maupun gerak tubuh.
    Kesimpulan: Sikap senioritas akan membawa contoh yang buruk bagi para juniornya. Karena itu, cegahlah sikap senioritas dari diri kita.

    BalasHapus
  7. Cara Fasya dalam menyampaikan materi cukup bagus dan mudah dipahami.

    Dari materi Fasya tersebut dapat disimpulkan bahwa seharusnya senior memberikan sikap dan contoh yang baik kepada junior-juniornya bukannya membully dan bersikap sesuka hati.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Buku Paket Bahasa Indonesia

Tugas Analisis Proposal